Kamis, hari ini seperti biasa Daddy bersiap-siap ke sekolah. dan hari ini juga, Ummi-mu memberi kabar ini nak. Engkau telah tumbuh di Rahim Ummi-mu. Hanya syukur nak. Hanya syukur dan beberapa bulir air mata yang menetes. Bahagia, sekaligus kuatir, akan engkau dan ummi-mu. Dan hari ini, Daddy ke sekolah dengan berbagai perasaan yang bercampur aduk nak. Yang pasti, ada bahagia di sana.
Daddy dan Ummi. Perpaduan yang aneh ya nak. Tak apa sayang, karena sekarang memang trennya begitu. Bukan tak bertujuan nak! kelak, engkau kan menghabiskan harimu, speak in English with your Daddy, and Arabic with your Ummi. Entah apakah yang kami lakukan ini gila, bodoh atau aneh, Daddy gak perduli nak. Sekarang cukuplah engkau kuat dalam rahim Ummi-mu, dan Bahagialah di sana nak. tiap hari, Insya Allah daddy akan bicara denganmu melalui Ayat-ayat cinta yang telah diwahyukan Allah, sang Maha Pencipta pada Rasulullah, al-Quran. tak Daddy izinkan sedikitpun musik mencemarimu nak. Kelak, InsyaAllah engkau kan menjadi 'orang' yang dibanggakan Agama, orang tua dan Negara kita nak. Amin Ya Rabb.
malam ini, pertama kalinya Daddy menyapamu nak. menyapamu melalui perut ummi-mu. walau Daddy tahu, engkau belum tahu apa-apa, tapi rasa senang ini membuat Daddymu sedikit gila. Berbicara tak karuan, berpesan seolah-olah engkau ada disana menempelkan tangan yang sama, dan mendengarkan Daddymu dengan seksama. Ummi-mu ngakak melihat kebodohan Daddymu. Ummi jahat ya nak... tapi Daddy tahu, Ummi sayang kita berdua.
Banyak yang engkau harus tahu nak. Dunia ini sekarang menggila! Seketika ketakutan dan kekawatiran menyeruak dan mengelami otak Daddy nak. Antara bahagia dan takut akan apa yang akan kau hadapi di dunia ini. Tak sabar dan cemas bertarung mendapat tempat di pikiran Daddy, dan pada akhirnya Daddy harus mengalah pada keegoisan Daddy, bahwa melihatmu adalah hadiah buat Daddy, and I cant wait to feel the moment, honey. the moment that i can touch you, skin to skin, we talk heart to heart, we see each other trough love!
Saat ini Daddy masih bertarung di dunia ini nak. Ringan? tidak nak, berat? Wallahu a'lam bissawwab. Yang jelas Daddy dan Ummi-mu masih berjuang disini. Mencari rizki dan menikmati setiap tetes rezeki yang di anugerahkan Allah pada kita serta belajar dari apa yang membuat kami jatuh, agar tidak terperosok di lubang yang sama, dan bersiap menghadapi tantangan selanjutnya setiap hari. Tertatih? ya! Tapi kami bahagia nak. Apalagi sekarang kami mempunyai harapan baru, yakni dirimu. Buah cinta kami berdua. Anugerah dalam rupa Embrio dalam Rahim salah seorang wanita yang paling ku cintai di dunia ini. tetaplah kuat nak. kelak di dunia, guncangannya akan lebih berat, tapi kami yakinkan diri untuk menemani, membimbing, mencintai, mengayomi, memarahi, mendidik, menyayangi, mengasihi, merawat, memberi hakmu, selama Allah mengizinkan nak. Cinta dari Daddymu... eh, ummi-mu juga nitip pesan yang sama.
Anugerahku masih meng-Embrio
10.05 |
Label:
From Daddy With Love
Read User's Comments(0)
Langganan:
Komentar (Atom)
