Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

young teacher's diary part 2


malam, dan aku masih dijalan mengendarai motorku yang selalu setia menemaniku kemanapun, tamparan angin malam seolah tak kurasakan.
'fiva forever, I'll be waiting,
everlasting like the sun...........'
sebuah syair yang sahdu dari spice girl mengalun indah ditelingaku saat aku melintasi pedagang cd bajakan diperempatan. mengantarkan ingatanku pada kejadian tadi siang. aku bertemu buk Non, pembimbing skripsiku. seperti biasa pertemuan kami selalu di awali oleh senyuman beliau yang anggun dan keibuan.
"bagaimana, dah selesai?" sapa beliau ramah
"udah buk, alhamdulillah". jawabku sambil membalas senyuman beliau.
setelah berbasa basi sejenak, beliau kembali menjejaliku dengan wejengannya yang bagiku bagaikan mutiara yang mengucur deras padaku. ya, itulah ilmu yang beliau alirkan padaku. sedekah jariyah beliau, moga Tuhan membalasnya...
"proses mengajar sekarang harus kreatif, efektif dan efisien. jangan hanya bersifat teacher centered, guru sebagai pusat informasi. perlakukanlah siswa sebagai subyek bukan objek dalam mengajar. karena pada dasarnya, sebelum belajar, mereka sudah mempunyai 'bahan mentah' terhadap materi yang diajarkan. buat mereka mengkonstruksi pengetahuan mereka, dengan apa? ya dengan hal-hal yang baru, unik dan menarik, nah disinilah seorang guru berperan sebagai fasilitator atau bisa dibilang sebagai tim kreatif agar siswa bisa memperoleh konsep yang akan langsung tersimpan dalam otak mereka sebagai 'longterm memory'". jelas beliau diiringi 'bodylanguage' beliau yang khas dan anggun.
aku terkesima mendengar penjelasan beliau. benar juga...
"lalu kalau begitu, peran guru berkurang donk buk?" terlontar begitu saja pertanyyaan itu dari mulutku
"tidak ada pengurangan dalam tugas dan tanggungjawab dari seorang guru" jawab beliau dengan tatapan bagai mata elang. sejenak aku berfikir aku telah melontarkan pertanyaan yang bodoh.
"Guru tetap memegang kendali di kelas, cuma metodenya saja yang variatif,
dikreasikan dan dikombinasikan. guru meluruskan miskonsepsi yang mungkin bisa terjadi pada siswa ketika proses belajar tersebut berlangsung. untuk itu seorang guru selain dituntut kreatif, juga diharuskan menguasai konsep. karena dengan konsep yang jelas, akan memudahkan kita berfikir, bagaimana agar konsep itu bisa dikuasai siswa melalui metoda pembelajaran yang beragam."

sungguh mengagumkan tugas seorang guru. jadi semakin bangga deh jadi seorang guru, hehe. sambil tersenyum simpul, kulambatkan laju motorku, perutku sudah keroncongan dan minta diisi, maka singgahlah diriku ke sebuah warung nasi goreng. kupesan nasi goreng kesukaanku, nasi goreng petai!! haha,(coba kalo ada nasi goreng jengkol, pasti aku minta jengkinya double, huahahaha)
aku berjalan ke bangku tengah sekalian agar bisa menonton tv. seorang pelayan mendatangiku,
"ada apa ya bang?" tanyaku ramah, (bukan apa2 sih, tapi aku sempat salah tingkah karena dari tadi kuperhatikan dia senyum-senyum sendiri melihatku hingga aku sempat berprasangka buruk kalo dia itu 'aneh').
"maaf ya dek, tapi jangan marah ya, baju yang adek pakai terbalik"terangnya dengan senyum yang semakin melebar.
gubraaaaaaaaaaak!!!
ya Ampun.... ternyata eh ternyata, malunya diriku... dari rumah teman ganti baju, tapi karena terburu-buru, bajunya terpasang secara terbalik!!
dengan wajah merona aku berlalu ke toilet....
to be continued.........................

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut